Tuesday, November 29, 2011

Puisi: Hijrah?

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang.



Hati itu... sekali lagi menangis
Apabila memikirkan kebodohan-kebodohan yang telah ia lakukan
Mengenangkan kealpaannya akan kehidupan yang mempesonakan
Dan dosa-dosanya yang tidak mampu lagi terhitung

Hati itu keliru
Bagaimana mungkin ia dapat memilih jalan yang lurus itu?
Kerana matanya itu telah terkaburi
Dek warna-warni dunia yang keindahannya menyilaukan pandangan mata
Kini, samar-samar sahaja terlihat cahaya-Nya
Untuk dia kembali
Berpijak atas jalan dagang, yang bebas dari tipu daya dunia itu

Hati itu...
Masih hidupkah ia?
Masih kedengarankah suara-suara iman di dalamnya?

Hanya satu...
Kembalikan hati itu pada fitrahnya
Fitrah hati untuk berpaut gantung hanya pada Yang Esa
Fitrah insani untuk tunduk patuh atas suruhan Yang Berkuasa

Agar hati yang sebelum ini kelam itu, mampu bersinar kembali
Terpancar darinya nur yang teramat indah
Sebagai penyuluh langkah, dalam meniti kehidupan yang tidak kurang mencabar
Hanya atas izin dari Allah

Hati itu...
Sudahkah ia mula bergerak kembali kepada fitrah?

---
slave of Almighty
~Sekalipun Allah mahu membimbing kita, jika kita memilih untuk tidak mengerakkan kaki, maka sedikitpun kita tidak akan berganjak~
11|11|29


Sumber rujukan / ilham :

" Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (Islam); (sesuai) fitrah Allah disebabkan Dia telah menciptakan manusia menurut (fitrah) itu. Tidak ada perubahan pada ciptaan Allah. (Itulah) agama yang lurus, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui."
[Surah Ar-Rum, 30: 30]


" Dan apakah orang yang sudah mati lalu Kami hidupkan dan Kami beri dia cahaya yang membuatnya dapat berjalan di tengah-tengah masyarakat manusia, sama dengan orang yang berada dalam kegelapan, sehingga dia tidak dapat keluar dari sana? Demikianlah Kami jadikan terasa indah bagi orang-orang kafir terhadap   apa yang mereka kerjakan."
[Surah Al-An'am, 6: 122]